𝗞𝗮𝗯𝗮𝗿𝗵𝗮𝗿𝗶𝗮𝗻𝗶𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮.𝗰𝗼𝗺
Jakarta – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), menginformasikan bahwa pihaknya akan mempersiapkan 30.000 fasilitas kesehatan untuk menjalankan program skrining kesehatan gratis yang dijadwalkan dimulai bulan depan. 17/1/2025
Dikutip dari media KOMPAS.com dalam hal ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan program ini melibatkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta yang akan memberikan layanan skrining.
“Adapun, layanan skrining kesehatan ini diberikan kepada bayi baru lahir, balita, orang dewasa dan lansia,” ungkapnya.
Namun, Menkes menegaskan bahwa program ini berbeda dengan medical check-up (MCU) yang biasanya dilakukan di rumah sakit umum.
Lebih lanjut Budi, menekankan bahwa pentingnya program skrining kesehatan ini untuk menjangkau masyarakat yang belum pernah melakukan tes kesehatan, mengingat ada sekitar 66 juta orang di Indonesia yang mengalami hipertensi.
“Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama kematian di Indonesia, dengan 1,5 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat stroke dan penyakit jantung,” jelas Budi.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa jika hipertensi tidak segera ditangani, dalam waktu 3 hingga 4 tahun dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti stroke, penyakit jantung, gangguan ginjal, diabetes dan kerusakan mata.
“Mencegah hipertensi dan diabetes sejak dini bisa mengurangi risiko terkena stroke, gagal ginjal, atau gangguan penglihatan,” pungkasnya.
Tim Redaksi
𝑲𝒂𝒃𝒂𝒓𝒊𝒏 (𝑨𝒈𝒔)
Social Header